Selasa, 04 Oktober 2016

Orang Sukses Karena Bekerja dan Wirausaha



Profil orang sukses karena bekerja

Hasil gambar
Mochamad Ridwan Kamil atau Ridwan Kamil adalah adalah Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Sebelum menjadi pejabat publik, pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini memiliki karier sebagai seorang arsitek dan dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung. Emil merupakan putra dari pasangan Atje Misbach Muhjiddin dan Tjutju Sukaesih. Pada tahun 2013 Emil yang dari kalangan profesional dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra sebagai wali kota Bandung dengan didampingi oleh Oded Muhammad Danial sebagai calon wakil wali kota. Dalam Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung pada 28 Juni 2013, pasangan ini unggul telak dari tujuh pasangan lainnya dengan meraih 45,24% suara sehingga Pasangan Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial ditetapkan menjadi pemenang dalam Pemilihan umum Wali Kota Bandung 2013.
Setelah lulus S2 dari University of California, Berkeley, Ridwan Kamil melanjutkan pekerjaan profesional sebagai arsitek di berbagai firma di Amerika Serikat. Sebelumnya Ridwan Kamil memulai karier bekerjanya di Amerika sesaat setelah lulus S1, akan tetapi hanya berkisar empat bulan ia pun berhenti kerja karena terkena dampak krisis moneter yang melanda Indonesia saat itu. Tidak langsung pulang ke Indonesia, dia bertahan di Amerika sebelum akhirnya mendapat beasiswa di University of California, Berkeley. Selagi mengambil S2 di Univesitas tersebut Ridwan Kamil bekerja paruh waktu di Departemen Perancanaan Kota Berkeley. Pada tahun 2002 Ridwan Kamil pulang ke tanah kelahirannya Indonesia dan dua tahun kemudian mendirikan Urbane, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain. Kini Ridwan Kamil aktif menjabat sebagai Prinsipal PT. Urbane Indonesia, Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung[2], serta Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan SAA (Singapura).
Urbane adalah perusahaan yang didirikan oleh Ridwan Kamil pada tahun 2004 bersama teman-temannya seperti Achmad D. Tardiyana, Reza Nurtjahja dan Irvan W. Darwis. Reputasi Internasional sudah mereka bangun dengan mengerjakan projek-projek di luar Indonesia seperti Syria Al-Noor Ecopolis di negara Syria dan Suzhou Financial District di China. Tim Urbane sendiri terdiri dari para profesional muda yang kreatif dan berpikir idealis untuk mencari dan menciptakan solusi mengenai masalah desain lingkungan dan perkotaan. Urbane juga memiliki projek berbasis komunitas dalam Urbane Projek Komunitas di mana visi dan misinya adalah membantu orang-orang dalam sebuah komunitas perkotaan untuk memberikan donasi dan keahlian-keahlian dalam meningkatkan daerah sekitarnya.
Urbane telah banyak dianugerahi penghargaan-penghargaan dari media internasional seperti BCI Asia Awards tiga tahun berturut-turut pada tahun 2008, 2009 dan 2010 dan juga BCI Green Award pada tahun 2009 atas projek desain Rumah Botol (dari botol bekas). Urbane juga sering mengikuti kompetisi di bidang desian arsitektur tingkat nasional seperti Juara 1 kompetisi desain Museum Tsunami di Nangro Aceh Darrussalam tahun 2007, Juara 1 kompetisi desain kampus 1 Universitas Tarumanegara tahun 2007, Juara 1 kompetisi desain Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Indonesia tahun 2009, juara 1 kompetisi desain Sanggar Nagari di Kota Baru Parahyangan di Kabupaten Bandung Barat dan juara 1 kompetisi desain Pusat Seni dan Sekolah Seni di Universitas Indonesia tahun 2009.


Nurdin abdullah
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama                           :   Prof. DR. Ir. H. M. NURDIN ABDULLAH, M.Agr
Tempat, Tgl Lahir        :   Pare – Pare, 07 Februari 1963
Jabatan                                    :   Bupati Bantaeng
NIP                              :   131 756 025 / 19630207 198710 1 001
Agama                         :   Islam
Kawin                          :   11 Januari 1986

I.   RIWAYAT PENDIDIKAN  :

     A.  Pendidikan Formal  ;
4.  S1 Fakultas Pertanian dan Kehutanan UNHAS Tahun 1986
5.  S2 Master of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1991
6.  S3 Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1994

     B.  Pendidikan / Latihan Jabatan  ;
1.  Pra Jabatan Tahun 1987
2.  Forum Konsolidasi Pimpinan Penyelenggara Daerah – Angkatan IV –  Lemhannas RI Tahun 2010

II.   RIWAYAT PEKERJAAN :

      1. Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin
      2. Presiden Direktur PT. Maruki Internasional Indonesia
      3. President Director of Global Seafood Japan
      4. Director of Kyushu Medical Co. Ltd. Japan
      5. Owner Hakata Tour & Travel
      6. Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar
      7. Bupati Bantaeng, Masa Bakti 2008 – 2013

IV.  RIWAYAT ORGANISASI :

      1. Ketua Persatuan Alumni dari Jepang – Sulawesi Selatan
      2. Ketua Umum Masyarakat Perhutanan Indonesia Reformasi Sulawesi Selatan
      3. Ketua Umum Persatuan Sarjana Kehutanan Sulawesi Selatan
      4. Ketua Yayasan Maruki Makassar
      5. Ketua Badan Majelis Jami’ah Yayasan Perguruan Islam Athirah Bukit  Baruga
      6. Ketua Komite SMPN 11 Makassar
      7. Ketua Komite SDN Kapasa Makassar
      8. Ketua SD Inpres Kapasa Makassar
      9. Ketua Umum KONI Kabupaten Bantaeng
    10. Badan Penasehat PGRI Kabupaten Bantaeng
    11. Wakil Ketua APKASI, 2010 – Sekarang
    12. Koordinator Wilayah APKASI Propinsi Sulawesi Selatan, 2010 – Sekarang

V.   PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMA :
1.   Piagam Penghargaan dari Presiden RI Bidang Pertanian, Januari 2009
2.   Medali/Piagam Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan atas Kepeduliaan terhadap
      Wajib Belajar 12 Tahun, Maret 2009
3.   Sertifikat Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Juni 2009
4.   Piagam Penghargaan Agro Inovasi 2009, Kategori Agro Inovasi Peningkatan Adopsi
      Teknologi, Agustus 2009
5.   Piagam Penghargaan Perpamsi Award dari Dewan Pengurus Pusat PERPAMSI,2009
6.   Piagam dan Medali dari Kejaksaan Agung RI terhadap Kepeduliaan Pengelolaan dan
      Pengembangan Kantin Kejujuran di Kabupaten Bantaeng, 2010 
7.   Peniti Emas dari KTNA Propinsi Sulawesi Selatan Terhadap Pengembangan
      Produksi Hasil Pertanian, 2010
8.   Anugerah Piala Adipura Kategori Kota Kecil Tahun 2010
9.   Penghargaan sebagai Warga Kehormatan Batalyon Infanteri 726 / Tamalatea Tahun 2010
10.  Piagam / Sertifikat sebagai Pemateri Talkshow Pendidikan se Sulawesi Selatan oleh
       Isradi Community dan Radar Bulukumba, Tahun 2010
11.  Piagam Penghargaan dari Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Propinsi Sulawesi
      Selatan  atas Peran dan Dukungannya Mengembangkan Minat Baca serta Merintis
      TBM Sayang Buku Ibu Suka Membaca di Kabupaten Bantaeng, Tahun 2010
12.  Anugerah KOPEL AWARD dari KOPEL SULAWESI di Makassar, Tahun 2010
13.  Piagam Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan atas Partisipasinya 
       pada Kegiatan  Kerja Bakti dan Penanaman Pohon Serentak se Propinsi Sulawesi 
       Selatan pada tanggal 22 Maret 2010

Andrew darwis
Andrew Darwis (lahir 20 Juli 1979; umur 37 tahun) adalah pendiri komunitas daring terbesar di Indonesia, Kaskus. Andrew sekarang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) PT Darta Media Indonesia (Kaskus) sekaligus pemilik (owner) Kaskus Network lewat PT Darta Media Indonesia.
Karier
Kerja paruh waktu web desain di kemana.com dan indotradezone.com (1998)
Web desainer Thor Loki, Seattle, Amerika Serikat (2003 - 2006)
Web desainer lyrics.com, Seattle, Amerika Serikat (2007 - 2008)
Pendiri & CTO Kaskus (1999 -sekarang)
Andrew mendirikan Kaskus pada 6 November 1999. Bermula dari pengalamannya saat menimba ilmu di salah satu universitas terkemuka di Negeri Paman Sam, Seattle University, Program Studi Multimedia & Web Design, Art Institute of Seattle Computer Science pada tahun 1999, pria yang disapa Andrew ini terinspirasi membuat website forum komunitas yang bisa di bilang menjadi yang terbesar di Indonesia.[18] "Saat itu saya ditugaskan oleh dosen untuk membuat program dari free software, dari situlah mulai muncul ide membuat website dengan nama Kaskus." Ujar Andrew yang bekerja di perusahaan lyrics.com saat kuliah di Amerika.
Kaskus berasal dari kata Kasak-Kusuk atau bermakna bergosip. Dengan modal awal sebesar US$ 3 (Rp 30.000,-) untuk menyewa server, Andrew dan dua rekannya, Ronald dan Budi, memilih untuk membuat portal yang berisi mengenai berita maupun informasi tentang Indonesia. Portal tersebut sengaja di buat menjadi suatu media untuk memuaskan kerinduan bagi masyarakat Indonesia yang berada di Luar negeri.[19]
Manfaatnya adalah semakin membaiknya geliat bisnis online, serta banyaknya orang yang memulai bisnis online dilihat Andrew sebagai potensi besar yang mendukung perkembangan Kaskus. Berdasarkan survey, terdapat lebih dari 40 juta pengguna Internet di Indonesia. Dengan jumlah yang luar biasa tersebut, ia mengasumsikan bahwa masing-masing pengguna Internet adalah target pasar yang potensial
Kendalanya Andrew mengaku bahwa kendala terberat dialaminya saat awal pembentukan Kaskus. Ia harus turun tangan langsung dan memperbaiki apabila ada server yang down, karena saat itu Andrew belum memiliki karyawan. Selain itu kendala terberat juga dialaminya ketika pindah ke Jakarta, karenai ia harus meyakinkan customer dan advertiser mengenai citra Kaskus.
Pemasarannya Andrew dan timnya di awal usaha harus bergeriliya door to door ke klien untuk memperkenalkan positioning Kaskus dan tidak sampai 1 tahun, Kaskus sudah banyak dipercaya oleh client-client besar yang sudah mendukung Kaskus sejak pertama kali Kaskus launching pada Desember 2008. Berselang 2 bulan kemudian Kaskus resmi menjadi perusahaan professional di bawah bendera PT. Darta Media Indonesia.
Saat ini tercatat Kaskus memiliki 4.366.134 member(update pertanggal 20 Mei 2012 pada pukul 13.21) dan terus bertambah tiap detiknya. Kaskus memiliki target pasar dari usia 15-40 tahun baik kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, professional dan entrepreneur.
Berbagai penghargaan juga diterima oleh Andrew di antaranya The Best Indonesian Communities for 2005 and 2006 versi Alexa.com dan Wikipedia, dari Microsoft dengan nominasi Kaskus Indonesia Innovative Top Web Site pada tahun 2008, dan dari Indosat dengan nominasi Kaskus The Online Inspiring Award pada tahun 2009
Saat ini untuk me-manage Kaskus, Andrew dibantu 30 orang karyawan yang terbagi dalam tim pemasaran (marketing), sales, IT dan kreatif (creative).
Dari sekian banyak konten dalam Kaskus.us, tanpa ragu Andrew menyebut konten Forum Jual Beli (FJB) dan Lounge sebagai terfavorit dikunjungi kaskuser. Para kaskuser yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia itu bisa memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam sehari saja, 80 ribu daftar barang, diikutkan dalam Forum Jual Beli (FJB).
Obsesi yang ingin diraih Andrew untuk pengembangan bisnis online-nya adalah terus mengembangkan content (fasilitas yang ada di dalam website) Indonesia, sehingga nantinya orang luar negerilah yang akan membeli content itu.

Profil orang sukses karena wirausaha
Chairul Tanjung (ejaan Soewandi: Chairul Tandjung, lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 54 tahun[1]) adalah pengusaha asal Indonesia. Ia menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa sejak 19 Mei 2014 hingga 27 Oktober 2014. Namanya dikenal luas sebagai pengusaha sukses yang memimpin CT Corp.[2]
Chairul memulainya bisnisnya ketika ia kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia[2]. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya.[3][4] Kini perusahaan konglomerasi miliknya CT Corp, menjadi sebuah perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan seperti Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources.[3]
Demi memenuhi kebutuhan kuliah, ia berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan foto kopi di kampus. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun bangkrut.[3] Selepas kuliah, Chairul mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor[7] Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.[7]
Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha, membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.[3]
Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).[1]
Di bawah Para Group, Chairul memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial, antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo.[8] Di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.[8]
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall.[3] Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana Rp 99 miliar. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada 1999.[1] Sementara di bidang investasi, pada awal 2010 Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp membeli sebagian besar saham Carefour Indonesia, yakni sejumlah 40 persen. MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ini ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.[9]
Pada tahun 2010, majalah ternama Forbes menempatkan Chairul sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ia berada di urutan ke-937 dengan total kekayaan mencapai USD 1 miliar.[10] Satu tahun kemudian, menurut Forbes, kekayaan Chairul telah meningkat lebih dari dua kali lipat, yakni dengan total kekayaan USD 2,1 miliar.[11] Tahun 2014, Chairul memiliki kekayaan sebesar USD 4 miliar dan termasuk orang terkaya nomor 375 dunia.
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.
Bambang Mustari Sadino (lahir di Tanjung Karang (sekarang Bandar Lampung), 9 Maret 1933 – meninggal di Jakarta, 19 Januari 2015 pada umur 81 tahun) atau akrab dipanggil Bob Sadino, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat santai dengan mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya sehari-hari.
Pekerjaan pertama yang dilakoni Bob Sadino setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan dengan upah harian Rp.100.[1]
Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresi yang dialaminya.[1] Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri. Namun seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.
Catatan awal tahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton.
Susi Pudjiastuti (lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965; umur 51 tahun)[3] adalah seorang Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat[3] . Hingga awal tahun 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Susi Air mempekerjakan 185 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.[4][3]
Seputus sekolah, Susi menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983.[3] Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."[3] Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika.[3] Karena hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar.[3]
Pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp20 miliar menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang. Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air.

PERBANDINGAN DARI KEENAM ORANG SUKSES DIATAS
Ridwan Kamil adalah salah satu arsitek terbaik di Indonesia, kariernya dibidang arsitektur membuat dirinya dipandang mampu memimpin sebuah kota besar. Berkat kerja kerasnya sebagai walikota Bandung, menjadikan kota Bandung sebagai salah satu kota terbaik dalam tata letak dan taman kota di Indonesia.
Nurdin Abdullah adalah seorang profesional yang bekerja sangat lama di Jepang. Karena profesi dan pengalaman dia di Negeri Sakura dia ditunjuk untuk memimpin sebuah Kabupaten Bantaeng yang sangat jauh dari kata wilayah produktif. Selama 2 periode dia memimpin Kabupaten Bantaeng menjadi salah satu kabupaten produktif di Sulawesi Selatan.
Andrew Darwis adalah seorang web desainer handal di Indonesia. Dia mampu membuat sebuah komunitas berbasis website yang dapat membantu orang banyak diberbagai bidang.
Chairul Tanjung adalah pengusaha besar di Indonesia. Kepiawaiannya dia dalam membangun jaringan diberbagai bidang, membuat dia mampu membuat kerajaannya sendiri yaitu TransCorp.
Bob Sadino adalah pengusaha dibidang peternakan terbesar di Indonesia. Dia selalu berpakaian santai yang menjadikan ciri khasnya sebagai orang sukses. Bisnis makanan yang dia bangun dari nol hingga menjadi besar adalah pencapaian terlama dan terbaik yang ia capai.
Susi Pudjiastuti adalah menteri perikanan dan kelautan Indonesia. Bisnis pertamanya adalah berdagang lobster. Keteguhan dan kegigihan dia membangun usahanya membuat dia memiliki usaha diluar bidangnya yaitu Susi Air.

Dari berbagai orang sukses yang telah saya ulas, saya berharap bisa seperti Nurdin Abdullah. Karena dia mampu memimpin dan membuat sebuah kabupaten yang belum memiliki apa-apa sehingga menjadikan kabupaten yang produktif hingga sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar