Selasa, 29 Maret 2016

EKOLOGI LINGKUNGAN



Pengenalan Ekologi
Istilah ekologi, pertama kali digunakan oleh Arnest Haeckel, pada pertengahan tahun 1860-an. istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu. jadi secara harfiah ekologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya atau dapat pula dikatakan sebagai ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.
 “Ekologi” merupakan ilmu lingkungan yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas, yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan adalah ekologi terapan. Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan juga dimaknai sebagai suatu studi (kajian) yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan manusia yang layak di dalamnya.
Perbedaan utama “ilmu lingkungan” dan “ekologi” adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan hidupnya secara menyeluruh. Ilmu lingkungan merupakan perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu (terutama ekologi, ilmu lainnya: biologi, biokimia, hidrologi, oceanografi, meteorologi, ilmu tanah, geografi, demografi, ekonomi dan sebagainya), yang bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan merupakan penjabaran atau terapan dari “ekologi”.

Hubungan Ekologi dengan lainnya
Ekologi dalam bidang politik menimbulkan banyak filsafat yang amat kuat dan pergerakan politik termasuk gerakan konservasi, kesehatan, lingkungan, dan ekologi yang kita kenal sekarang. Saat semuanya digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar moral manusia dan prioritas politik, seperti jalan buat mencapai kesehatan manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik. Orang yang memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog politik.
Beberapa telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada benar-benar ekologi politik dalam kebanyakan partai politik. Sangat sering mereka memakai argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan dan energi. Seringkali argumen-argumen itu bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan akademisi juga.
Ekologi dalam kacamata Antropologi terkadang apabila dibandingkan keduanya menggunakan banyak metode untuk mempelajari satu hal yang kita tak bisa tinggal tanpa itu. Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita dipengaruhi lingkungan kita, ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita. Beberapa orang berpikir mereka hanya seorang ilmuwan, namun paradigma mekanistik bersikeras meletakkan subyek manusia dalam kontrol objek ekologi  masalah subyek-obyek. Namun dalam psikologi evolusioner atau psikoneuroimunologi, misalnya jelas jika kemampuan manusia dan tantangan ekonomi berkembang bersama.

Cabang ilmu Ekologi
Ekologi Tingkah Laku, Ekologi Komunitas dan Sinekologi, Ekologi Fisiologi, Ekologi Ekosistem, Ekologi Evolusi, Ekologi Global, Ekologi Manusia, Ekologi Populasi, Ekologi Akuatik, Ekologi Api, Ekologi Fungsional, Ekologi Polinasi, Ekologi Hutan, Ekologi Laut, Ekologi Laut Tropis, Ekologi Pangan dan Gizi, Ekologi Hutan Mangrove, Ekologi Kesehatan, Ekologi Antariksa, Ekologi Pedesaan, Ekologi Serangga, Ekologi Habitat, Ekologi Pelestarian, Ekologi Hewan, Ekologi Produksi, Ekologi Purbakala, Ekologi Sosial, Ekologi Radiasi, Ekologi Tumbuhan Penganggu, Ekologi Lanskap, Ekologi Molekuler, Ekologi Robot, Ekologi Industri.

Pembagian Ekologi
Ekologi pada masa kini menjadi luas cakupannya, namun dapat digolongkan menurut bidang kajiannya :
1.     Auteknologi adalah ekologi yang mempelajari suatu jenis (spesies) organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya. Biaasanya ditekankan pada aspek siklus hidup, adptasi terhadap lingkungan, sifat parasitis atau non parasitis, dan lain-lain. Misalnya seorang ahli ekologi hanya mengkaji seluk beluk ekologi orang (Pongo pygmeaus) di alam asli, dan sebagainya.
2.     Sinekologi adalah ekologi yang mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Sering pula kita dengar dengan istilah lain seperti : ekologi jenis, ekologi populasi, ekologi komunitas, dan ekologi ekosistem.
3.      Pembagian menurut habitat.
Ada di antara para pengamat lingkungan yang membuat kajian ekologi menurut habitat atau tempat suatu jenis atau kelompok jenis tertentu. Oleh karena itu ada istilah :
a.     Ekologi bahari atau kelautan
b.    Ekologi perairan tawar
c.     Ekologi darat atau terrestrial
d.    Ekologi estuaria (muara sungai ke laut)
e.     Ekologi padang rumput
4.      Pembagian menurut taksonomi, yaitu sesuai dengan sistematika makhluk hidup, misalnya :
a.    Ekologi tumbuhan
b.    Ekologi hewan, seperti ekologi serangga dan ekologi burung.
c.    Ekologi mikroba, jasad renik dan sebagainya.

Tujuan ekologi industri adalah mengajukan dan melaksanakan konsep-konsep pembangunan berkelanjutan, baik itu secara global, regional ataupun pada tingkat lokal, dengan mencoba menemukan antara kebutuhan generasi sekarang dengan generasi yang akan datang. Dalam hal ini ada tiga prinsip kunci pembangunan yang berkelanjutan yang menjadi tujuan ekologi industry yaitu :
1.      Penggunaan Sumber daya Alam yang berkelanjutan
Ekologi industry mengembangkan prinsip untuk lebih mengutamakan penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak diperbaharui. Aktivasi industry bergantung pada ketersedian sumber daya alam yang kuat (steady supply of resource), sehingga untuk itu perlu untuk mengatur pemanfaatannya secara lebih efisien dalam proses sebisa mungkin, walaupun sudah banyak penelitian yang menemukan cara meminimalisai penggunaan bahan baku ini. Selain sinar matahari, sumber daya alam sangat terbatas. Sehingga menipisnya sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan rusaknya sumber daya alam sangat terbatas. sehingga menipisnya sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui dan rusaknya sumberdaya alam yang dapat diperbaharui harus dapat meminimalisasi agar aktivitas industry dapat berkelanjutan dalam jangka waktu lebih lama.
2.      Menjamin mutu /kualitas hidup masyarakat sekitarnya
Manusia merupakan satu-satunya komponen dalam interaksi yang ada dalam ekologi yang kompleks. Aktivitas-aktivitas manusia tidak dapat dipisahkan dari fungsi-fungsi keseluruhan system. Karena kualitas hidup manusia bergantung pada kualitas komponen-komponen lain dalam ekosistem, struktur dan fungsi ekosistem, sehingga hal ini harus menjadi focus dalam konsep ekologi industry. Bagaimana caranya agar ekosistem atau secara perlahan merusak struktur dan fungsi ekosistem itu sendiri yang membahayakan system kehidupan.
3.      Memelihara kelangsungan hidup ekologi system alami (environmental equity)
Tantangan yang utama bagi pembanguna berkelanjutan adalah bagaimana upaya untuk mencapai suatu keadilan antar generasi dan antar masyarakat. Menghabiskan sumber daya alam dan merusak kualitas ekologi demi mencapai tujuan jangka pendek dapat membahayakan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan hidung mereka.

Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
Ada beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh pencemaran lingkungan antara lain sebagai berikut :
1)  terganggunya kenyamanan dan estetika bau tidak sedap, mengurangi daya pandang diudara, dan bangunan berdebu.
2)  kerusakan barang perkaratan logam dan pelapukan meterial bangunan
3)  bahaya bagi kesehatan tersebarnya penyakit menular, iritasi saluran pernapasan, timbulnya kanker dan kelainan genetika.
4)  ancaman bagi tumbuhan dan hewan berkurangnya hasik pertanian, pepohonan menjadi layu dan punahnya beberapa spesies hewan langka.

Kesimpulan
Berdasarkan materi ekologi di atas dapat disimpulkan bahwa ekologi merupakan ilmu lingkungan yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas, yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan adalah ekologi terapan. Cabang ilmu dari ekologi adalah Ekologi Tingkah Laku, Ekologi Komunitas dan Sinekologi, Ekologi Fisiologi, Ekologi Ekosistem, Ekologi Evolusi, Ekologi Global, Ekologi Manusia, Ekologi Populasi, Ekologi Akuatik, Ekologi Api, dll.
Hubungan ekologi dengan dunia industri adalah mengadaptasi analogi ekosistem alam kedalam sistem industri. Tingkatan-tingkatan organisme dalam ekosistem saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Tingkatan organisasi dalam dunia industri adalah industri tunggal, industri kawasan, industri global dan ekosistem industri. Antara komunitas industri dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen, konsumen, dan decomposer atau pengurai.
Pada dasarnya, pemikiran utama dari ekologi industri ini sejalan dengan pembangunan yang berkelanjutan, yaitu pembangunan yang dilakukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia pada saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan pada masa yang akan datang.


Sumber:
https://intanayuda8.wordpress.com/2013/05/12/ekologi-dengan-ilmu-lainnya-html/