Sabtu, 11 Januari 2014

Kesehatan Mata


Kantung Mata, Penyebab dan Penanganannya


Adanya kantung mata yang mencolok sehingga membuat pemiliknya terlihat senantiasa lelah tentu merupakan hal yang cukup mengganggu penampilan, terutama bagi para wanita. Tidak hanya kantung mata yang terlihat tebal, area di bawah mata tersebut juga seringkali berwarna kehitaman. Pemulihan kantung mata yang demikian perlu disesuaikan dengan penyebab munculnya kantung mata.
Beberapa penyebab kantung mata yang terlihat penuh, membengkak, serta menghitam:
1. Adanya alergi, flu, atau infeksi sinus yang membuat jumlah cairan mengumpul di bawah mata. Karena kulit yang tipis di bawah mata, cairan yang keluar dan masuk tubuh juga dapat berpengaruh akan bengkak di bawah mata.
2. Adanya osmosis yang terjadi. Air dalam tubuh selalu menuju dari area yang mengandung sedikit garam ke jaringan yang mengandung banyak garam. Karena itulah, jika makan malam dengan makanan yang banyak mengandung garam atau menangis sebelum tidur, keesokan paginya mata akan membengkak. 
3. Mata yang menghitam dapat disebabkan oleh adanya pigmen alami, terutama pada orang-orang yang berketurunan Asia dan Afrika. 
4. Selain pigmen, faktor usia juga menyebabkan adanya penipisan kulit di bawah mata sehingga memunculkan pembuluh darah yang ada tepat di bawahnya.Usia yang bertambah juga menjadi penyebab adanya ruang kosong di dalam kantung mata saat usia beranjak masuk ke usia 30-an maupun 40-an sehingga mencetak tulang di rongga mata.

Beberapa tips untuk mengatasi kantung mata sesuai dengan penyebabnya:
1. Obati alergi dengan obat-obatan tanpa rasa kantuk dan dengan efek berlawanan untuk mengobati alergi. 
2. Ganti posisi tidur. Posisi tidur yang bertopang pada bagian sisi kanan atau kiri tubuh atau tengkurap dapat mempertegas kantung mata karena cairan yang berkumpul di mata. Jika lebih sering tidur bertumpu pada sisi kanan, kantung mata sebelah kanan pun dapat semakin terlihat bengkak dan begitu juga sebaliknya. Atasi dengan tidur telentang menggunakan bantal kepala ekstra. Segera biasakan diri dengan posisi tidur yang tepat karena kantung mata dapat menjadi permanen. 
3. Hindari kebiasaan sehari-hari yang sering dilakukan tanpa sadar seperti menggosok mata, masih memakai makeup saat sedang tidur, serta konsumsi alcohol secara berlebihan dapat membuat cairan di bawah mata semakin banyak. Adanya dehidrasi akibat alkohol juga dapat mengendurkan kulit kantung mata.
4. Memeriksakan diri ke dokter. Jika memang tidak terdapat kondisi alergi atau penyakit flu, bisa jadi yang dialami adalah masalah dengan tiroid hingga penyakit ginjal.
5. Untuk menutupi area hitam di kantung mata dapat digunakan makeup, yaitu dengan mengaplikasikan concealer
6. Hindari rokok dan seringlah mengoleskan krim anti matahari di area mata. Adanya kebiasaan merokok dan terpapar sinar ultraviolet akan mengendurkan kolagen dan mempercepat timbulnya kerutan. 
7. Jaga kulit di bawah mata dari dehidrasi dengan memberikan pelembab sebelum tidur.
8. Gunakan krim vitamin A atau retinoic acid atau tretinoin yang diresepkan dokter yang cukup ampuh mengatasi kerutan di bawah mata. 
9. Berikan juga perawatan alami dengan sendok dingin, irisan mentimun, bekas kantung teh yang dikeringkan, hingga plastik berisi makanan beku untuk mata membengkak. Efek dingin cepat mengempiskan bengkak mata.

Otak dan Makanannya

 

Makanan Untuk Otak






Semakin usia kita menua, semakin tua pula tubuh dan semakin berkurang daya otak kita. Ada beberapa jenis makanan dan suplemen yang dipercaya dapat meningkatkan konsentrasi, daya ingat dan memperbaiki fungsi otak.
Contoh makanan yang baik bagi fungsi otak adalah :
  • Kafein
    Kafein dapat memberikan energi, meningkatkan kewaspadaan, membantu agar lebih fokus dan meningkatkan konsentrasi. Kafein terkandung dalam kopi, coklat, energy drinks dan obat-obatan. Kafein juga membantu seseorang tetap terjaga (mengurangi kantuk) walaupun hanya bersifat sementara. Konsumsi kafein berlebih akan membuat gelisah.

     
  • Gula (glukosa)
    Gula dapat meningkatkan kewaspadaan. Gula menjadi ‘bahan bahan’ untuk menjalankan fungsi otak. Bukan gula yang sehari-hari Anda gunakan untuk menyeduh teh, tapi glukosa. Glukosa dihasilkan dari proses metabolisme gula dan karbohidrat yang Anda konsumsi. Itulah kenapa segelas minuman manis dapat membantu daya ingat, proses berpikir dan mental (juga bersifat sementara).

     
  • Sarapan
    Sebuah studi mengatakan, seseorang yang selalu sarapan secukupnya (terutama bagi pelajar), dapat meningkatkan daya ingat. Sarapan yang baik adalah campuran buah segar, susu dan biji-bijian kaya serat (sereal). Sarapan dengan kalori tinggi justru akan menghambat konsentrasi dan membuat badan menjadi lesu.

     
  • Protein
    Konsumsi ikan yang kaya akan omega 3 sangat baik untuk meningkatkan daya kerja otak. Konsumsi omega 3 juga dapat menurunkan resiko terkena Alzheimer (dementia) dan stroke. Sebaiknya konsumsi ikan 2 kali (2 porsi) dalam seminggu.

     
  • Kacang-kacanagan dan coklat
    Kacang dan biji-bijian kaya akan vitamin E (antioksidan). Coklat pahit (dark cocholate) juga mengandung banyak antioksidan, yang mengandung stimulan alami seperti kafein. Sebaiknya konsumsi 1 ons coklat dan kacang-kacangan setiap harinya.

     
  • Alpukat dan gandum
    Aliran darah menopang fungsi kerja organ diseluruh tubuh, terutama jantung dan otak. Dengan rajin mengkonsumsi gandum dan alpukat (secukupnya) dapat mengurangi resiko terkena penyakit kardiovaskular, mengurangi lemak jahat, mengurangi penumpukan plak dan melancarkan aliran darah. Biji-bijian (misalnya jagung – popcorn) dan gandum, juga mengandung banyak serat dan vitamin E. Alpukat yang mengandung lemak tak jenuh juga baik bagi aliran darah.

     
  • Blueberries
    Dapat melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas 


Sumber : http://meetdoctor.com

Aku dan Organisasiku

 




Childist, konyol, gila dll, mungkin itu sebagian kecil sebutan buat aku yang tengah menginjak status mahasiswa di sebuah Universitas Negeri di Semarang. Meski sebutan itu kurang enak didengar atau justru malah menyakitkan hati, bagiku itu tanda perhatian dari temanku. Karena mereka tidak mungkin menge-Cap aku seperti itu kalau mereka belum mengenal dan dekat denganku.
Tapi setelah berjalan 2 semester, tanpa aku sadari kehidupanku mulai bergeser dan sedikit berubah. Yang awalnya aku cuek, dan pasif menjadi orang yang super sibuk. Kehidupan di rumah pun bisa dihitung jari. Aku lebih banyak menghabiskan waktuku untuk kegiatan yang luar biasa di dalam organisasi kampus. Awalnya sih iseng-iseng masuk, eh tidak menyangka kalau dari keisenganku itu membawa sebuah pelajaran yang mungkin tidak pernah aku pikirkan sebelumnya.

Dari banyak organisasi, banyak pula yang membuat aku tertarik untuk masuk dan berkecimpung di dalamnya. Disinilah takdir turun tangan untuk membantu aku menemukan pengalaman yang sesuai dengan karakterku dan tentunya cocok buat aku. Entah kenapa dari sekian banyak organisasi yang aku pilih, seperti Teater, Himpunan Mahasiswa, Karya Ilmiah, Radio dan Bakti Sosial, hanya dua yang selalu dapat aku ikuti kegiatannya yaitu Radio dan Bakti Sosial. Setiap organisasi yang lainnya mengadakan perkumpulan ataupun pengakraban anggota baru, selalu waktu yang tidak menakdirkan aku untuk datang. Pernah waktu Teater mengadakan kumpul bareng, bertepatan dengan acara bersama keluarga. Anehnya ketika Radio dan Bakti Sosial memberitahukan untuk datang dalam acaranya selalu disaat aku free alias tidak ada kerjaan. Nah, dari berbagai kejadian tersebut aku memilih untuk serius pada dua organisasi itu yaitu Radio dan Bakti Sosial.
Meski sudah masuk dalam organisasi, karakter konyol dan gilaku pun belum bisa menghilang dari diriku. Aku masih sering bersikap seenaknya dimanapun dan dalam keadaan apapun, meski itu dalam keadaan rapat yang seharusnya dengan suasana serius tetapi malah jadi rame dan heboh karena aku. Tapi itu tidak dipermasalahkan oleh teman-temanku. Mereka terlihat bisa menerima aku dan nyambung ketika bergaul denganku. Dan mungkin itu merupakan awal dari sebuah keseriusanku untuk bertahan di dalam kedua organisasi itu.
Menginjak 1 tahun di organisasi-organisasiku atau bisa dibilang kuliahku sudah menginjak semester empat, karakter cuek, childist dan lainnya, sudah mulai berkurang dariku. Posisi penting aku dapatkan di dua organisasi itu, yaitu Koordinator di organisasi Radio dan wakil ketua di Bakti Sosial. Tidak pernah aku menyangka kalau aku bisa mendapatkan posisi tersebut dan kenapa teman-temanku percaya padaku padahal mereka mengenal karakterku. Pikiran negatif sempat bersarang di benakku, jangan-jangan mereka memilih aku karena ingin menjatuhkanku. Ah entahlah, bagiku itu sebuah amanah yang harus aku jalankan, meski aku masih belum percaya pada diriku sendiri tapi aku harus tetap menjalaninya.
Setelah aku menjalaninya, ternyata semua pikiran negatifku dulu salah. Semua bisa aku lewati dan teman-teman yang awalnya aku kira ingin menjatuhkanku ternyata mereka mendukung dan yakin kalau aku pasti bisa melakukannya. Salah satu temanku yang bernama Nunung pernah mengatakan kepercayaannya kepadaku seperti ini
“Kamu itu orangnya gokil tetapi tanggung jawab, aku melihat ada jiwa pemimpin dalam dirimu”, mendengar itu aku tidak percaya, bahwa orang lain bisa mempercayakan sebuah tanggung jawab kepadaku, seorang yang cuek dan sulit untuk serius. Sungguh itu sebuah pernyataan yang tidak pernah aku harapkan dari seseorang.
Dari kata-kata tersebutlah yang membuat aku semakin yakin dan percaya diri untuk bisa menjalankan apa yang sudah menjadi tanggung jawabku. Tidak ada karakter yang berubah saat ketika aku menjalankan tugasku sebagai koordinator dan wakil ketua. Semua aku lakukan dengan apa adanya diriku. Seperti contohnya ketika memimpin rapat, aku pun membawakannya dengan suasana yang santai sampai mungkin bisa dibilang itu bukan rapat tetapi ngobrol bareng. Bagiku itu lebih baik daripada rapat dengan suasana yang tegang, membuat peredaran darah menjadi tidak lancar, ngantuk melanda dan pikiran pun tegang sehingga inspirasi tidak bisa masuk ke dalamnya. Terkadang juga aku sok-sokan memberikan kata-kata seperti seorang motivator yang selalu bilang “Super sekali”.
Ada satu lagi yang membuat manis dan membuat aku semangat dalam organisasiku, yaitu seorang cowok. Seorang cowok yang menjadi rekan kerjaku kini menjadi seorang cowok yang mengisi hatiku. Seperti kata pepatah “Cinta datang karena terbiasa”. Dia adalah ketua di organisasi Radio. Karena aku koordinator divisi jadi kita sering menghabiskan waktu berdua untuk membahas program-program kerja kita.
“Na, nanti ketemuan ya di basecamp”, bunyi pesan singkat dari Vino
“Oke no, jam berapa?”, balasku
“Kamu selesai kuliah jam berapa?”, tanya Vino padaku
“sekitar jam 10 sudah selesai”, balasku lagi
“sip aku tunggu ya”
Itu contoh pesan singkat dari dia, terkadang malah lebih panjang dari itu, mulai dari membahas organisasi sampai membahas hal yang tidak penting. Tetapi itulah yang membuat aku semangat.
Sudah hampir satu tahun masa kepengurusanku di organisasiku, baik di Radio maupun Bakti Sosial. Sebentar lagi aku bakal lengser dan digantikan oleh pengurus yang baru. Ternyata waktu cepat berlalu, padahal belum banyak yang aku berikan untuk kedua organisasi itu. Rasa haru datang menyelimuti hatiku tatkala aku berkumpul bersama teman-teman seangkatanku untuk membicarakan mengenai pergantian pengurus. Terselip sedikit nostalgia ketika kita bekerja bersama-sama. Rasanya mereka sudah menjadi bagian dari hidupku yang mengisi hari-hariku. Dan mungkin suasana seperti bakal aku rindukan ketika aku sudah tidak menjadi seorang mahasiswa.
Cerpen Karangan: Ervina
sumber: http://cerpenmu.com

Pelangi Sesudah Hujan






Hujan…
Memang tak terlalu deras, tapi sudah cukup untuk membuat seragam ku basah setidaknya aku sendirian, aku menyukai hujan tapi bukan karena aku menyukai basahnya aku hanya menyukai airnya yang perlahan membasahi tubuh ini.. Tak ada yang bisa melihat tangis ku kan?
Ternyata benar tentang apa yang sering dikatakan orang-orang
“menyembunyikan daun harus di tengah hutan.. Dan menyembunyikan tangis harus di tengah hujan”
Seandainya waktu dapat berputar kembali…
Tapi tidak mungkin kan?
Karena air yang mengalir pun tak akan berhenti untuk mengikuti takdirnya, menangis ku memang tak ada gunanya
Sepi, sunyi, senyap dan sendiri… Terlalu munafik jika ku berkata tengah takut disini, karena kata-kata itulah yang telah mendarah daging pada tubuh orang kesepian ini, ayah dan ibu apa kalian bahagia disana? Tanpa aku? Yah diriku seorang yang pembawa masalah? Pasti kalian bahagia kan?
Hujannya semakin deras.. Seperti tengah mendukung kegiatan ku untuk menangis lebih keras..
“kaori…” panggil sebuah suara yang amat ku kenal tengah menyebut nama ku, charli itulah dia
“apa yang kau lakukan disini?” lanjutnya lagi
“pergi..” ucapku
“hei kaori… Apa kau tahu makna dibalik nama mu itu?” ucapnya
Jujur aku tidak tahu dan aku tidak terlalu berminat untuk tahu, ayah dan ibuku juga tidak pernah memberitahukannya pada ku, kenapa? Tentu karena mereka tidak disini, mereka meninggalkan ku, sendirian…
“kuat…” ucapnya seolah dia yang mengerti semuanya
Aku tertegun sesaat
“mereka ingin kau kuat.. Mereka ingin mewujudkan melalui nama pendek mu itu..” ucapnya meyakinkan
“mereka ingin ku kuat? Nyatanya aku memang sudah kuat.. Aku di dunia ini sendiri… Mereka pergi..” ucapku dengan linangan air mata yang tersamar oleh air hujan
“sudahlah jangan menangis.. Itu tidak cocok untuk mu” ucapnya sungguh menyebalkan
“…” aku hanya diam
“apa kau tahu… Setidaknya kau hargai nama itu.. Karena mereka sungguh menyayangi mu.. Dan karena mereka menyayangi mu lah mereka tidak membawa mu pergi bersama mereka”
Aku diam saja
“mereka masih ingin kau menikmati hidup… Bersemangatlah.. Karena akan ada pelangi setelah hujan” ucapnya
“maaf tapi sepertinya aku tidak mempercayainya… Karena kebahagiaan ku telah tersesat untuk menemukan ku….”
“tersesat? Carilah mereka! Dan arahkan kepada jalan yang benar! Hidup mu masih panjang.. Masa lalu? Tataplah lurus ke depan dan jadikan yang lalu pelajaran.. Hidup cuma sekali kau sia-siakan maka kau akan menyesal sesudah mati..!” ucapnya separuh berteriak
“apa aku dapat mempercayai mu?”
“apa?”
“tentang pelangi sesudah hujan?”
“hem.. Percayalah…” ucapnya
Yang kemudian hujan reda secara perlahan yang setelah itu disambut dengan sinar yang nampak datang dengan malu-malu bersama sebuah senyuman dari pelangi.
“aku percaya” ucapnya sambil menatap pelangi itu
Cerpen Karangan: Rahimatus Sania
sumber: http://cerpenmu.com

Inikah Sahabat Sejati?

 

 

Setiap individu pasti punya teman, begitu pun dengan saya. Setiap individu mungkin pasti punya sahabat sejati, begitu pun saya. jika kita bicara tentang pertemanan atau persahabatan, siapa sih yang gak punya teman? siapa sih yang gak punya sahabat? Pasti mereka yang tidak punya sahabat pasti merasa kesepian.
Pada waktu itu, saya punya seorang teman sebut saja namanya “RM”, kapan dan dimana pun ia selalu bersama saya tapi saya bukan h*mo. Akibat dari kebiasaan kami yang sering kemana-mana bareng, maka terjalinlah suatu hubungan yang disebut “sahabat”. Akrabnya kami itu disebabkan oleh sms atau handphone, pada saat kami kelas 7 itu kami sekelas pastinya kami itu akrab banget. Terus beranjak ke kelas 8, saya masuk 81 dan dia masuk 82, entah apa yang bisa memisahkan kami, mungkin otak yang memisahkan kami karena kelas di sekolah kami itu berdasarkan prestasi. Sekolah saya itu menganut sistem moving class pada saat itu, kebetulan pelajaran 82 itu sebelum pelajaran 81, jadi setiap perpindahan kelas kami sering bertemu dan sapa menyapa maupun bercanda sejenak. Terus tiap hari terjadi seperti itu.
Namun suatu hari entah mengapa dia tak menyapa saya, pada saat pindah ke kelas selanjutnya ia langsung tancap gas. Lalu saya menanyakan hal tersebut melalui sms, dan dia membalas pesan saya dengan amat singkat (tidak seperti biasanya). Terus tiap hari dia menjadi tak sering menyapa saya. Setelah saya perhatikan, ternyata ia telah mempunyai seorang “Sahabat Karib” di kelas barunya itu, sebut saja MCP. Yang tadinya kemana-mana si RM itu bareng saya, tetapi sekarang Tidak. Dulunya ia dan saya sering pergi hang out bareng, sekarang tidak. Yang dulunya sering sms dengan saya, sekarang tidak. Perasaanku semakin tak karuan, hatiku pun gelisah dibuatnya karena hanya ialah yang ku anggap sahabat sejatiku. Tapi apa boleh buat mungkin itu pilhannya dan aku pun yang “Bekas” dibuang olehnya, sakit hati ini sebagai sahabatnya yang sekarang telah menjadi “Mantan Sahabat”. Oleh karena itu aku pun ikut menjauh darinya juga, lalu beranjak ke kelas 9 ternyata RM dan MCP sekelas lagi sehingga membuat mereka berdua semakin akrab, bahkan banyak teman yang bilang bahwa mereka berdua itu “Pasangan Hom*” hahaha. Karena setiap istirahat mereka berduaan terus, lalu pergi pulang mereka berdua juga, entah apa yang membuat mereka seperti itu? apa iya mungkin ia pasangan hom*? atau memang tidak punya teman lain selain lawan sahabatnya? hahahaha.
Lalu semenjak aku menjauh itu, sekarang dia malah mendekatiku kembali, apa mungkin dia merasa bahwa sahabat sejatinya itu saya bukan MCP. Setiap istirahat dia terus ke kelas ku dan mengejekku dalam tanda kutip mengejek ingin bercanda, tapi aku tak meladeninnya. hingga sekarang aku dan ia tak tahu apa, karena kami masih menjaga rahasia kami satu sama lain. Semakin hari semakin kesini dia terus seperti ingin bersahabat denganku kembali, apa itu yang namanya sahabat? sepertinya tidak? tapi kami masih menjaga rahasia satu sama lain? inikan sahabat sejati?
Kalau misalkan suatu saat aku memang tidak akan kembali bersahabat dengan dia, selamat buat RM dan MCP yang telah menjadi sahabat sejati selama-lamanya. Disini aku berharap ada seorang sahabat yang dapat kujadikan teman curhatku… HAHAHAHA!
Cerpen Karangan: Hendy Fauzi
sumber:http://cerpenmu.com

My First Love


 


Suatu pagi aku terjaga dari tidur ku dan bergegas ke sekolah untuk mengikuti pelajaran tuk pertama kalinya. mengapa pertama kalinya? karena itu adalah hari pertama ku duduk di bangku kelas 9 sekolah menengah pertama. Mungkin aku merasa sedikit gugup karena akan menemui pelajaran baru dan yang pasti teman teman yang baru juga pastinya. Di hari pertama. seperti biasa tak ada yang spesial
Esoknya aku bangun seperti biasa. karena ada tugas Bahasa indonesia aku bergegas pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku. Di suatu rak aku menemukan buku yang kucari. dan saat ku ambil apa yang kuliat di depan ku adalah seorang bidadari. aku tak percaya dan aku pun bingung dimana aku berada (surga atau dunia) “ya tuhan mengapa jantung ku berdegup berirama? apakah arti semua ini?”
Lalu dia pun pergi. tapi aku juga tidak boleh hanyut begitu saja dari paras seseorang. aku pergi masuk kelas, dan ternyata perempuan yang aku lihat tadi adalah teman satu kelas ku sendiri. aku merasa tambah gembira.
Hari ini adalah presentasi meresensi buku. dan si bidadari itu pun presentasi lebih awal. Cukup lama ku mendangarkan tapi lama kelamaan aku hanya melihat wajahnya yang manis itu. selesai dia presentasi aku terbangun dari khayal ku dan apa yang kuliat dia mendapatkan nilai 100, bukan hanya cantik tapi pintar juga anak itu. dan aku bertekad untuk menyamai nilainya agar dia tau aku itu siapa.
Bla bla bla… aku pun mempresentasikan tugas ku. tapi apa yang kudapat? ” izal kamu mendapat nilai 8″ guruku mengucap. “ah sial” sedikit kecewa tentang apa yang ku dapat itu. Bel sekolah pun berbunyi dan semua siswa pun pulang… dan kebetulan aku mendapat jadwal piket hari ini.
Tanpa sengaja aku menumpahkan air untuk pel teman ku dan sebagai hukumannya aku sendiri yang kan menyelesaikan piket hari ini.
Selesai piket aku pun bergegas pulang tapi apa yang kuliat di depan gerbang. perempuan itu yang ku dambakan sedang menanti seorang pangeran.. Aku pun menghampirinya tuk mengajaknya berjalan bersama mengundakan motor kulit alias jalan kaki. tapi hanya baru berjarak 10 M antara ku dan nya datang seorang laki-laki membawa motor menjemputnya.
hati remuk disana seketika.
“Ya Tuhan Apakah ini yang kau inginkan dari apa yang kau lakukan yaitu menemukan aku dengan bidadari itu?”
Cerpen Karangan: Fachrizal Aliffan RIzky

sumber: http://cerpenmu.com