SUMBER DAYA MANUSIA adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan
1.
Perekrutan
Perekrutan atau penarikan
tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang
tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga
jumlah yang relative sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan
disewa.
2. Seleksi
calon karyawan
Seleksi
tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang
tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga
jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan
disewa.
3. Pelatihan
karyawan
Pelatihan
karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada
karyawannya.
4. Penilaian
hasil kerja
Penilaian
tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan
yang diharapkan atau belum.
B. Teknik
Pengembangan Keterampilan
Program-program pelatihan dan
pengembangan dirancang untuk meningkatkan perestasi kerja, mengurangi absensi
dan perputaran, serta memperbaiki kepuasan kerja. Ada dua kategori pokok
program pelatihan dan pengembangan manajemen.
1. Metode
praktis (on the job training)
2. Teknik-teknik
presentasi informasi dan metode-metode simulasi (off the job training)
Masing-masing kategori mempunyai
sasaran pengajaran sikap konsep atau pengetahuan dan/atau keterampilan utama
yang berbeda. Dalam pemilihan teknik tertentu untuk dugunakan pada program
pelatihan dan pengembangan, ada beberapa trade offs. Ini berarti
tidak ada satu teknik
yang selalu baik: metode tergantung pada sejauh mana suatu teknik memenuhi
faktor-faktor berikut:
1. Efektivitas
biaya.
2.
Isi program yang
dikehendaki
3.
Kelayakan
fasilitas-fasilitas
4.
Preferensi dan
kemampuan peserta
5.
Preferensi dan
kemampuan instruktur atau pelatih
6. Prinsip-prinsip
belajar
Teknik-teknik on the job merupakan
metode latihan yang paling banyak digunakan. Karyawan dilatih tentang pekerjaan
baru dengan sepervise langsung seorang pelatih yang berpengalaman (biasanya
karyawan lain). Berbagai macam teknik ini yang bisa digunakan dalam praktek
adalah sebagai berikut:
1. Rotasi
jabatan
2.
Latihan instruksi
pekerjaan
3.
Magang (apprenticeships)
4.
Coaching
5. Penugasan
sementara
Teknik-teknik off the job, dengan
pendekatan ini karyawan peserta latihan menerima representasi tiruan (articial)
suatu aspek organisasi dan diminta untuk menanggapinya seperti dalam keadaan
sebenarnya. Dan tujuan utama teknik presentrasi (penyajian) informasi adalah
untuk mengajarkan berbagai sikap, konsep atau keterampilan kepada para peserta.
Metode yang bisa digunakan adalah:
1. Metode
studi kasus
2.
Kuliah
3.
Studi sendiri
4.
Program computer
5.
Komperensi
6. Presentasi
Implementasi program pelatihan dan
pengembangan berfungsi sebagai proses transformasi. Pata tenaga kerja
(karyawan) yang tidak terlatih diubah menjadi karyawan-karyawan yang
berkemampuan dan berkulitas dalam bekerja, sehingga dapat diberikan
tanggungjawab lebih besar.
C.
Motivasi dan Bentuk-bentuk Komunikasi
Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu.
Dengan adanya motivasi kinerja kegiatan akan terlihat apakah kita bekerja
maksimal atau tidak dan tentunya akan berdampak hasil yang didapat. Banyak
sekali faktor-faktor yang membuat kita menjadi malas dalam melakukansesuatu.
Secara
garis besar, teori motivasi dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu
1.teori
motivasi dengan pendekatan isi/kepuasan (content theory),
2.teori
motivasi dengan pendekatan proses (process theory) dan
3.teori
motivasi dengan pendekatan penguat (reinforcement theory).
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan
(energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya
dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu
itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi
ekstrinsik).
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki
individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya,
baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.. Kajian
tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan
pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya
pencapaian kinerja (prestasi) seseorang.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,
ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Bentuk-bentuk
komunikasi sebagai berikut.
1. The controlling style
Gaya komunikasi yang
bersifat mengendalikan ini, ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud
untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang
lain. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan
nama komunikator satu arah atau one-way communications.
2. The equalitarian style
Aspek penting gaya
komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan. The equalitarian style of
communication ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal
secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah (two-way traffic of
communication).
Dalam gaya komunikasi
ini, tindak komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya, setiap anggota
organisasi dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dalam suasana yang
rileks, santai dan informal. Dalam suasana yang demikian, memungkinkan
setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama.
3. The structuring style
Gaya komunikasi yang
berstruktur ini, memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan
guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan
pekerjaan serta struktur organisasi. Pengirim pesan (sender) lebih
memberi perhatian kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan jalan
berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur
yang berlaku dalam organisasi tersebut.
Dalam membangun
usaha dibutuhkan sumber daya alam dan manusia. Dalam mencari sumber daya
manusia wirausahawan harus melakukan pemilihan agar SDM yang didapat
berkualitas dan produktif sehingga mampu meningkatkan keuntungan. Maka dibutuhkan
beberapa langkah untuk memilih SDM yang berkualitas diantaranya, perekrutan,
seleksi, pelatihan dan penilaian dari kinerja SDM.
Usaha yang
sedang berjalan maupun berkembang membutuhkan perkembangan dalam teknologi dan
keterampilan, maka dari itu pengembangan dalam keterampilan SDM sangat penting
untuk mengembangkan usaha yang berjalan. Selain pengembangan keterampilan,
pemberiaan motivasi juga sangat penting untuk menjaga kestabilan dalam bekerja
dengan cara komunikasi yang baik dan tepat.
Daftar
Pustaka
Mariot Tua Efendi H, Manajemen Sumber Daya Manusa:pengadaan,
pengembangan, pengkompensasian, dan peningkatan produktivitas pegawai, (Jakarta:
Grasindo Widiasarana Indonesia, 2005)
Wiratmo,
Masykur. Kewirausahaan. (Jakarta:
Gunadarma)
Anwar Prabu
Mangkunegara, Perencanaan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Bandung : PT Refika Aditama, 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar