Profil orang sukses karena
bekerja
Mochamad Ridwan Kamil atau Ridwan
Kamil adalah adalah Wali Kota Bandung periode 2013-2018.
Sebelum menjadi pejabat publik, pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini
memiliki karier sebagai seorang arsitek dan dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung. Emil merupakan
putra dari pasangan Atje Misbach Muhjiddin dan Tjutju
Sukaesih. Pada tahun 2013 Emil yang dari kalangan profesional dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai
Gerindra sebagai wali kota Bandung
dengan didampingi oleh Oded Muhammad Danial sebagai calon wakil
wali kota. Dalam Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung pada 28
Juni 2013, pasangan ini unggul telak dari tujuh pasangan lainnya dengan meraih
45,24% suara sehingga Pasangan Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial ditetapkan
menjadi pemenang dalam Pemilihan umum Wali Kota Bandung 2013.
Setelah lulus S2 dari University of California, Berkeley,
Ridwan Kamil melanjutkan pekerjaan profesional sebagai arsitek di berbagai
firma di Amerika Serikat. Sebelumnya Ridwan Kamil memulai karier bekerjanya di
Amerika sesaat setelah lulus S1, akan tetapi hanya berkisar empat bulan ia pun
berhenti kerja karena terkena dampak krisis moneter yang melanda Indonesia saat
itu. Tidak langsung pulang ke Indonesia, dia bertahan di Amerika sebelum
akhirnya mendapat beasiswa di University of California, Berkeley. Selagi
mengambil S2 di Univesitas tersebut Ridwan Kamil bekerja paruh waktu di
Departemen Perancanaan Kota Berkeley. Pada tahun 2002 Ridwan Kamil pulang ke
tanah kelahirannya Indonesia dan dua tahun kemudian mendirikan Urbane, perusahaan
yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain.
Kini Ridwan Kamil aktif menjabat sebagai Prinsipal PT. Urbane Indonesia,
Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung[2],
serta Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco),
dan SAA (Singapura).
Urbane adalah perusahaan
yang didirikan oleh Ridwan Kamil pada tahun 2004 bersama teman-temannya seperti
Achmad D. Tardiyana, Reza Nurtjahja dan Irvan W. Darwis. Reputasi
Internasional sudah mereka bangun dengan mengerjakan projek-projek di luar
Indonesia seperti Syria Al-Noor Ecopolis
di negara Syria dan Suzhou
Financial District di China. Tim Urbane sendiri terdiri dari para
profesional muda yang kreatif dan berpikir idealis untuk mencari dan
menciptakan solusi mengenai masalah desain lingkungan dan perkotaan. Urbane
juga memiliki projek berbasis komunitas dalam Urbane Projek Komunitas di mana
visi dan misinya adalah membantu orang-orang dalam sebuah komunitas perkotaan
untuk memberikan donasi dan keahlian-keahlian dalam meningkatkan daerah sekitarnya.
Urbane telah banyak dianugerahi
penghargaan-penghargaan dari media internasional seperti BCI Asia Awards tiga
tahun berturut-turut pada tahun 2008, 2009 dan 2010 dan juga BCI Green Award
pada tahun 2009 atas projek desain Rumah Botol (dari botol bekas). Urbane juga
sering mengikuti kompetisi di bidang desian arsitektur tingkat nasional seperti
Juara 1 kompetisi desain Museum Tsunami di Nangro Aceh Darrussalam tahun 2007,
Juara 1 kompetisi desain kampus 1 Universitas Tarumanegara tahun 2007, Juara
1 kompetisi desain Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Indonesia tahun 2009, juara 1
kompetisi desain Sanggar Nagari di Kota Baru Parahyangan di Kabupaten Bandung
Barat dan juara 1 kompetisi desain Pusat Seni dan Sekolah Seni di Universitas
Indonesia tahun 2009.
Nurdin
abdullah
DAFTAR
RIWAYAT HIDUP
Nama : Prof.
DR. Ir. H. M. NURDIN ABDULLAH, M.Agr
Tempat,
Tgl Lahir : Pare –
Pare, 07 Februari 1963
Jabatan
:
Bupati Bantaeng
NIP : 131
756 025 / 19630207 198710 1 001
Agama
: Islam
Kawin
: 11 Januari 1986
I.
RIWAYAT PENDIDIKAN :
A. Pendidikan Formal ;
4.
S1 Fakultas Pertanian dan Kehutanan UNHAS Tahun 1986
5.
S2 Master of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1991
6.
S3 Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1994
B. Pendidikan / Latihan Jabatan ;
1.
Pra Jabatan Tahun 1987
2.
Forum Konsolidasi Pimpinan Penyelenggara Daerah – Angkatan IV – Lemhannas
RI Tahun 2010
II.
RIWAYAT PEKERJAAN :
1. Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin
2. Presiden Direktur PT. Maruki Internasional Indonesia
3. President Director of Global Seafood Japan
4. Director of Kyushu Medical Co. Ltd. Japan
5. Owner Hakata Tour & Travel
6. Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar
7. Bupati Bantaeng, Masa Bakti 2008 – 2013
IV.
RIWAYAT ORGANISASI :
1. Ketua Persatuan Alumni dari Jepang – Sulawesi Selatan
2. Ketua Umum Masyarakat Perhutanan Indonesia Reformasi Sulawesi Selatan
3. Ketua Umum Persatuan Sarjana Kehutanan Sulawesi Selatan
4. Ketua Yayasan Maruki Makassar
5. Ketua Badan Majelis Jami’ah Yayasan Perguruan Islam Athirah Bukit
Baruga
6. Ketua Komite SMPN 11 Makassar
7. Ketua Komite SDN Kapasa Makassar
8. Ketua SD Inpres Kapasa Makassar
9. Ketua Umum KONI Kabupaten Bantaeng
10. Badan Penasehat PGRI Kabupaten Bantaeng
11. Wakil Ketua APKASI, 2010 – Sekarang
12. Koordinator Wilayah APKASI Propinsi Sulawesi Selatan, 2010 – Sekarang
V.
PENGHARGAAN YANG PERNAH DITERIMA :
1.
Piagam Penghargaan dari Presiden RI Bidang Pertanian, Januari 2009
2.
Medali/Piagam Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan atas
Kepeduliaan terhadap
Wajib Belajar 12 Tahun, Maret 2009
3.
Sertifikat Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia,
Juni 2009
4.
Piagam Penghargaan Agro Inovasi 2009, Kategori Agro Inovasi Peningkatan
Adopsi
Teknologi, Agustus 2009
5.
Piagam Penghargaan Perpamsi Award dari Dewan Pengurus Pusat
PERPAMSI,2009
6.
Piagam dan Medali dari Kejaksaan Agung RI terhadap Kepeduliaan
Pengelolaan dan
Pengembangan Kantin Kejujuran di Kabupaten Bantaeng, 2010
7.
Peniti Emas dari KTNA Propinsi Sulawesi Selatan Terhadap Pengembangan
Produksi Hasil Pertanian, 2010
8.
Anugerah Piala Adipura Kategori Kota Kecil Tahun 2010
9.
Penghargaan sebagai Warga Kehormatan Batalyon Infanteri 726 / Tamalatea
Tahun 2010
10.
Piagam / Sertifikat sebagai Pemateri Talkshow Pendidikan se Sulawesi Selatan
oleh
Isradi Community dan Radar Bulukumba, Tahun 2010
11.
Piagam Penghargaan dari Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah
Propinsi Sulawesi
Selatan atas Peran dan Dukungannya Mengembangkan Minat Baca serta Merintis
TBM Sayang Buku Ibu Suka Membaca di Kabupaten Bantaeng, Tahun 2010
12. Anugerah
KOPEL AWARD dari KOPEL SULAWESI di Makassar, Tahun 2010
13.
Piagam Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan atas Partisipasinya
pada Kegiatan Kerja Bakti dan Penanaman Pohon
Serentak se Propinsi Sulawesi
Selatan pada tanggal 22 Maret 2010
Andrew
darwis
Andrew Darwis (lahir 20 Juli
1979; umur 37
tahun) adalah pendiri komunitas daring terbesar di Indonesia,
Kaskus.
Andrew sekarang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) PT Darta Media
Indonesia (Kaskus) sekaligus pemilik (owner) Kaskus Network lewat PT Darta
Media Indonesia.
Karier
Kerja paruh waktu web desain di
kemana.com dan indotradezone.com (1998)
Web desainer Thor Loki, Seattle,
Amerika
Serikat (2003
- 2006)
Web desainer lyrics.com, Seattle,
Amerika
Serikat (2007
- 2008)
Pendiri & CTO Kaskus (1999 -sekarang)
Andrew mendirikan Kaskus
pada 6 November 1999. Bermula dari pengalamannya saat menimba ilmu di salah
satu universitas
terkemuka di Negeri Paman Sam, Seattle University, Program Studi Multimedia
& Web
Design, Art Institute of Seattle Computer Science pada tahun 1999, pria yang disapa
Andrew ini terinspirasi membuat website forum komunitas yang bisa di bilang menjadi yang terbesar di Indonesia.[18]
"Saat itu saya ditugaskan oleh dosen untuk membuat program dari free software,
dari situlah mulai muncul ide membuat website
dengan nama Kaskus."
Ujar Andrew yang bekerja di perusahaan lyrics.com
saat kuliah di Amerika.
Kaskus
berasal dari kata Kasak-Kusuk atau bermakna bergosip. Dengan modal awal sebesar
US$ 3 (Rp 30.000,-) untuk menyewa server, Andrew dan dua rekannya, Ronald dan Budi, memilih
untuk membuat portal yang berisi mengenai berita maupun informasi tentang
Indonesia. Portal
tersebut sengaja di buat menjadi suatu media untuk memuaskan kerinduan bagi
masyarakat Indonesia yang berada di Luar negeri.[19]
Manfaatnya adalah semakin
membaiknya geliat bisnis online, serta banyaknya orang yang memulai bisnis online
dilihat Andrew sebagai potensi besar yang mendukung perkembangan Kaskus.
Berdasarkan survey,
terdapat lebih dari 40 juta pengguna Internet
di Indonesia. Dengan jumlah yang luar biasa tersebut, ia mengasumsikan bahwa
masing-masing pengguna Internet adalah target pasar yang potensial
Kendalanya Andrew mengaku bahwa
kendala terberat dialaminya saat awal pembentukan Kaskus.
Ia harus turun tangan langsung dan memperbaiki apabila ada server yang down,
karena saat itu Andrew belum memiliki karyawan. Selain itu kendala terberat
juga dialaminya ketika pindah ke Jakarta, karenai ia harus meyakinkan customer dan advertiser
mengenai citra Kaskus.
Pemasarannya Andrew dan timnya di
awal usaha harus bergeriliya door to door ke klien untuk memperkenalkan
positioning Kaskus
dan tidak sampai 1 tahun, Kaskus sudah banyak dipercaya oleh client-client besar yang
sudah mendukung Kaskus sejak pertama kali Kaskus launching pada Desember 2008.
Berselang 2 bulan kemudian Kaskus resmi menjadi perusahaan professional di
bawah bendera PT. Darta Media Indonesia.
Saat ini tercatat Kaskus
memiliki 4.366.134 member(update pertanggal 20 Mei 2012 pada pukul 13.21) dan
terus bertambah tiap detiknya. Kaskus memiliki target pasar dari usia 15-40 tahun baik
kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, professional dan entrepreneur.
Berbagai penghargaan juga
diterima oleh Andrew di antaranya The Best Indonesian Communities for 2005 and
2006 versi Alexa.com
dan Wikipedia,
dari Microsoft
dengan nominasi Kaskus
Indonesia Innovative Top Web Site pada tahun 2008, dan dari Indosat
dengan nominasi Kaskus
The Online Inspiring Award pada tahun 2009
Saat ini untuk me-manage Kaskus,
Andrew dibantu 30 orang karyawan yang terbagi dalam tim pemasaran (marketing),
sales, IT dan kreatif (creative).
Dari sekian banyak konten dalam Kaskus.us,
tanpa ragu Andrew menyebut konten Forum Jual Beli (FJB) dan Lounge sebagai
terfavorit dikunjungi kaskuser. Para kaskuser yang berasal dari seluruh pelosok
Indonesia itu bisa memanfaatkan konten ini untuk transaksi bisnis online. Dalam
sehari saja, 80 ribu daftar barang, diikutkan dalam Forum Jual Beli (FJB).
Obsesi yang ingin diraih Andrew
untuk pengembangan bisnis online-nya adalah terus mengembangkan content
(fasilitas yang ada di dalam website) Indonesia, sehingga nantinya orang luar
negerilah yang akan membeli content itu.
Profil
orang sukses karena wirausaha
Chairul Tanjung (ejaan Soewandi: Chairul Tandjung, lahir di Jakarta, 16 Juni
1962; umur 54
tahun[1])
adalah pengusaha
asal Indonesia.
Ia menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa
sejak 19 Mei
2014 hingga 27 Oktober
2014. Namanya
dikenal luas sebagai pengusaha sukses yang memimpin CT Corp.[2]
Chairul memulainya bisnisnya ketika ia kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Indonesia[2].
Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya.[3][4]
Kini perusahaan konglomerasi miliknya CT Corp, menjadi sebuah perusahaan yang
membawahi beberapa anak perusahaan seperti Trans Corp,
Bank Mega,
dan CT Global Resources.[3]
Demi memenuhi kebutuhan kuliah, ia berjualan buku
kuliah stensilan, kaos,
dan foto kopi di kampus. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran
dan laboratorium
di bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun bangkrut.[3]
Selepas kuliah, Chairul mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya
pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim,
mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor[7]
Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat
pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia.
Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih
pisah dan mendirikan usaha sendiri.[7]
Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai
pengusaha, membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke
konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan,
properti,
dan multimedia.
Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.[3]
Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group.
Perusahaan konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father
holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para
Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan
investasi), dan Para Inti Propertindo (properti).[1]
Di bawah Para Group, Chairul memiliki sejumlah
perusahaan di bidang finansial, antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa
Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital Indonesia, Bank Mega
Syariah, dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi,
perusahaan tersebut membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo,
Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo.[8]
Di bidang penyiaran
dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV,
Trans7,
Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.[8]
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung
Supermall.[3]
Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana Rp 99 miliar. Para Group meluncurkan
Bandung Supermall sebagai Central Business District pada 1999.[1]
Sementara di bidang investasi, pada awal 2010 Para Group melalui anak
perusahaannya, Trans Corp membeli sebagian besar saham Carefour
Indonesia, yakni sejumlah 40 persen. MoU (memorandum of understanding) pembelian
saham Carrefour ini ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.[9]
Pada tahun 2010, majalah ternama Forbes
menempatkan Chairul sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ia berada di
urutan ke-937 dengan total kekayaan mencapai USD 1 miliar.[10]
Satu tahun kemudian, menurut Forbes, kekayaan Chairul telah meningkat
lebih dari dua kali lipat, yakni dengan total kekayaan USD 2,1 miliar.[11]
Tahun 2014, Chairul memiliki kekayaan sebesar USD 4 miliar dan termasuk orang
terkaya nomor 375 dunia.
Pada tanggal 1 Desember
2011, Chairul
Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp.
CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp,
Trans Corp,
dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya
hidup, hiburan, dan sumber daya alam.
Bambang
Mustari Sadino
(lahir di Tanjung Karang (sekarang Bandar
Lampung), 9 Maret 1933 – meninggal di Jakarta,
19 Januari
2015 pada umur
81 tahun) atau akrab dipanggil Bob Sadino, adalah seorang pengusaha asal
Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik
dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering
terlihat santai dengan mengenakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang
menjadi ciri khasnya sehari-hari.
Pekerjaan
pertama yang dilakoni Bob Sadino setelah keluar dari perusahaan adalah
menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya.
Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan
mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih
pekerjaan menjadi kuli bangunan dengan upah harian Rp.100.[1]
Suatu hari,
seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan
depresi yang dialaminya.[1]
Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di
Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali
memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual
telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer
di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat
yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah
bekerja di luar negeri. Namun seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri
mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. Bob kemudian melanjutkan
usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri,
ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik
di Indonesia.
Catatan awal
tahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton
daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton.
Susi Pudjiastuti (lahir di Pangandaran, 15 Januari
1965; umur 51
tahun)[3]
adalah seorang Menteri Kelautan dan Perikanan
dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha
pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil
perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air
dari Jawa Barat[3]
. Hingga awal tahun 2012,
Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand
Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Susi Air
mempekerjakan 185 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun
2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan
perintis.[4][3]
Seputus sekolah, Susi menjual perhiasannya dan
mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada
tahun 1983.[3]
Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan
ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster
yang diberi merek "Susi Brand."[3]
Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika.[3]
Karena hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan
cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar.[3]
Pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah Cessna
Caravan seharga Rp20 miliar menggunakan pinjaman bank. Melalui PT
ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang ia
miliki itu ia gunakan untuk mengangkut lobster
dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai pantai di Indonesia
ke pasar Jakarta
dan Jepang.
Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air.
PERBANDINGAN DARI KEENAM ORANG
SUKSES DIATAS
Ridwan Kamil adalah salah satu arsitek terbaik di
Indonesia, kariernya dibidang arsitektur membuat dirinya dipandang mampu
memimpin sebuah kota besar. Berkat kerja kerasnya sebagai walikota Bandung,
menjadikan kota Bandung sebagai salah satu kota terbaik dalam tata letak dan
taman kota di Indonesia.
Nurdin Abdullah adalah seorang profesional yang
bekerja sangat lama di Jepang. Karena profesi dan pengalaman dia di Negeri
Sakura dia ditunjuk untuk memimpin sebuah Kabupaten Bantaeng yang sangat jauh
dari kata wilayah produktif. Selama 2 periode dia memimpin Kabupaten Bantaeng
menjadi salah satu kabupaten produktif di Sulawesi Selatan.
Andrew Darwis adalah seorang web desainer handal
di Indonesia. Dia mampu membuat sebuah komunitas berbasis website yang dapat
membantu orang banyak diberbagai bidang.
Chairul Tanjung adalah pengusaha besar di Indonesia. Kepiawaiannya
dia dalam membangun jaringan diberbagai bidang, membuat dia mampu membuat
kerajaannya sendiri yaitu TransCorp.
Bob Sadino adalah pengusaha dibidang peternakan
terbesar di Indonesia. Dia selalu berpakaian santai yang menjadikan ciri
khasnya sebagai orang sukses. Bisnis makanan yang dia bangun dari nol hingga
menjadi besar adalah pencapaian terlama dan terbaik yang ia capai.
Susi Pudjiastuti adalah menteri perikanan dan kelautan
Indonesia. Bisnis pertamanya adalah berdagang lobster. Keteguhan dan kegigihan
dia membangun usahanya membuat dia memiliki usaha diluar bidangnya yaitu Susi
Air.
Dari berbagai orang sukses yang telah saya ulas, saya
berharap bisa seperti Nurdin Abdullah. Karena dia mampu memimpin dan membuat
sebuah kabupaten yang belum memiliki apa-apa sehingga menjadikan kabupaten yang
produktif hingga sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar