Sabtu, 11 Januari 2014

Inikah Sahabat Sejati?

 

 

Setiap individu pasti punya teman, begitu pun dengan saya. Setiap individu mungkin pasti punya sahabat sejati, begitu pun saya. jika kita bicara tentang pertemanan atau persahabatan, siapa sih yang gak punya teman? siapa sih yang gak punya sahabat? Pasti mereka yang tidak punya sahabat pasti merasa kesepian.
Pada waktu itu, saya punya seorang teman sebut saja namanya “RM”, kapan dan dimana pun ia selalu bersama saya tapi saya bukan h*mo. Akibat dari kebiasaan kami yang sering kemana-mana bareng, maka terjalinlah suatu hubungan yang disebut “sahabat”. Akrabnya kami itu disebabkan oleh sms atau handphone, pada saat kami kelas 7 itu kami sekelas pastinya kami itu akrab banget. Terus beranjak ke kelas 8, saya masuk 81 dan dia masuk 82, entah apa yang bisa memisahkan kami, mungkin otak yang memisahkan kami karena kelas di sekolah kami itu berdasarkan prestasi. Sekolah saya itu menganut sistem moving class pada saat itu, kebetulan pelajaran 82 itu sebelum pelajaran 81, jadi setiap perpindahan kelas kami sering bertemu dan sapa menyapa maupun bercanda sejenak. Terus tiap hari terjadi seperti itu.
Namun suatu hari entah mengapa dia tak menyapa saya, pada saat pindah ke kelas selanjutnya ia langsung tancap gas. Lalu saya menanyakan hal tersebut melalui sms, dan dia membalas pesan saya dengan amat singkat (tidak seperti biasanya). Terus tiap hari dia menjadi tak sering menyapa saya. Setelah saya perhatikan, ternyata ia telah mempunyai seorang “Sahabat Karib” di kelas barunya itu, sebut saja MCP. Yang tadinya kemana-mana si RM itu bareng saya, tetapi sekarang Tidak. Dulunya ia dan saya sering pergi hang out bareng, sekarang tidak. Yang dulunya sering sms dengan saya, sekarang tidak. Perasaanku semakin tak karuan, hatiku pun gelisah dibuatnya karena hanya ialah yang ku anggap sahabat sejatiku. Tapi apa boleh buat mungkin itu pilhannya dan aku pun yang “Bekas” dibuang olehnya, sakit hati ini sebagai sahabatnya yang sekarang telah menjadi “Mantan Sahabat”. Oleh karena itu aku pun ikut menjauh darinya juga, lalu beranjak ke kelas 9 ternyata RM dan MCP sekelas lagi sehingga membuat mereka berdua semakin akrab, bahkan banyak teman yang bilang bahwa mereka berdua itu “Pasangan Hom*” hahaha. Karena setiap istirahat mereka berduaan terus, lalu pergi pulang mereka berdua juga, entah apa yang membuat mereka seperti itu? apa iya mungkin ia pasangan hom*? atau memang tidak punya teman lain selain lawan sahabatnya? hahahaha.
Lalu semenjak aku menjauh itu, sekarang dia malah mendekatiku kembali, apa mungkin dia merasa bahwa sahabat sejatinya itu saya bukan MCP. Setiap istirahat dia terus ke kelas ku dan mengejekku dalam tanda kutip mengejek ingin bercanda, tapi aku tak meladeninnya. hingga sekarang aku dan ia tak tahu apa, karena kami masih menjaga rahasia kami satu sama lain. Semakin hari semakin kesini dia terus seperti ingin bersahabat denganku kembali, apa itu yang namanya sahabat? sepertinya tidak? tapi kami masih menjaga rahasia satu sama lain? inikan sahabat sejati?
Kalau misalkan suatu saat aku memang tidak akan kembali bersahabat dengan dia, selamat buat RM dan MCP yang telah menjadi sahabat sejati selama-lamanya. Disini aku berharap ada seorang sahabat yang dapat kujadikan teman curhatku… HAHAHAHA!
Cerpen Karangan: Hendy Fauzi
sumber:http://cerpenmu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar