Pengenalan
Ekologi
Istilah
ekologi, pertama kali digunakan oleh Arnest Haeckel, pada pertengahan tahun
1860-an. istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti rumah
dan logos yang berarti ilmu. jadi secara harfiah ekologi dapat diartikan
sebagai ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya atau dapat pula dikatakan
sebagai ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.
“Ekologi”
merupakan ilmu lingkungan yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada
masalah yang lebih luas, yang menyangkut pula hubungan manusia dengan
lingkungannya. Ilmu Lingkungan adalah ekologi terapan. Ilmu lingkungan ini
mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan
juga dimaknai sebagai suatu studi (kajian) yang sistematis mengenai lingkungan
hidup dan kedudukan manusia yang layak di dalamnya.
Perbedaan
utama “ilmu lingkungan” dan “ekologi” adalah dengan adanya misi untuk mencari
pengetahuan yang arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam
sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk
menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap
manusia dan lingkungan hidupnya secara menyeluruh. Ilmu lingkungan merupakan
perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu (terutama ekologi, ilmu lainnya:
biologi, biokimia, hidrologi, oceanografi, meteorologi, ilmu tanah, geografi,
demografi, ekonomi dan sebagainya), yang bertujuan untuk mempelajari dan
memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara mahluk hidup dengan
lingkungannya. Ilmu lingkungan merupakan penjabaran atau terapan dari
“ekologi”.
Hubungan Ekologi dengan lainnya
Ekologi dalam bidang
politik menimbulkan banyak filsafat yang amat kuat dan pergerakan
politik termasuk gerakan konservasi, kesehatan, lingkungan, dan
ekologi yang kita kenal sekarang. Saat semuanya digabungkan dengan gerakan
perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan
ekosistem yang pertama pada daftar moral manusia dan prioritas politik, seperti
jalan buat mencapai kesehatan manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang
lebih baik. Orang yang memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog
politik.
Beberapa telah mengatur ke dalam
Kelompok Hijau, namun ada benar-benar ekologi politik dalam kebanyakan partai
politik. Sangat sering mereka memakai argumen dari ekologi buat melanjutkan
kebijakan, khususnya kebijakan hutan dan energi. Seringkali
argumen-argumen itu bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan
akademisi juga.
Ekologi dalam kacamata
Antropologi terkadang apabila dibandingkan keduanya menggunakan banyak
metode untuk mempelajari satu hal yang kita tak bisa tinggal tanpa itu.
Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita dipengaruhi
lingkungan kita, ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita
dipengaruhi tubuh dan pikiran kita. Beberapa orang berpikir mereka hanya
seorang ilmuwan, namun paradigma mekanistik bersikeras meletakkan subyek
manusia dalam kontrol objek ekologi masalah subyek-obyek. Namun dalam
psikologi evolusioner atau psikoneuroimunologi, misalnya jelas jika
kemampuan manusia dan tantangan ekonomi berkembang bersama.
Cabang ilmu Ekologi
Ekologi Tingkah Laku, Ekologi Komunitas
dan Sinekologi, Ekologi Fisiologi, Ekologi Ekosistem, Ekologi Evolusi, Ekologi
Global, Ekologi Manusia, Ekologi Populasi, Ekologi Akuatik, Ekologi Api,
Ekologi Fungsional, Ekologi Polinasi, Ekologi Hutan, Ekologi Laut, Ekologi Laut
Tropis, Ekologi Pangan dan Gizi, Ekologi Hutan Mangrove, Ekologi Kesehatan,
Ekologi Antariksa, Ekologi Pedesaan, Ekologi Serangga, Ekologi Habitat, Ekologi
Pelestarian, Ekologi Hewan, Ekologi Produksi, Ekologi Purbakala, Ekologi
Sosial, Ekologi Radiasi, Ekologi Tumbuhan Penganggu, Ekologi Lanskap, Ekologi
Molekuler, Ekologi Robot, Ekologi Industri.
Pembagian Ekologi
Ekologi pada masa kini menjadi luas
cakupannya, namun dapat digolongkan menurut bidang kajiannya :
1. Auteknologi adalah ekologi yang
mempelajari suatu jenis (spesies) organisme yang berinteraksi dengan
lingkungannya. Biaasanya ditekankan pada aspek siklus hidup, adptasi terhadap
lingkungan, sifat parasitis atau non parasitis, dan lain-lain. Misalnya seorang
ahli ekologi hanya mengkaji seluk beluk ekologi orang (Pongo pygmeaus) di alam
asli, dan sebagainya.
2. Sinekologi adalah ekologi yang
mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling
berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Sering pula kita dengar dengan
istilah lain seperti : ekologi jenis, ekologi populasi, ekologi komunitas, dan
ekologi ekosistem.
3. Pembagian menurut habitat.
Ada
di antara para pengamat lingkungan yang membuat kajian ekologi menurut habitat
atau tempat suatu jenis atau kelompok jenis tertentu. Oleh karena itu ada
istilah :
a. Ekologi bahari atau kelautan
b. Ekologi perairan tawar
c. Ekologi darat atau terrestrial
d. Ekologi estuaria (muara sungai ke
laut)
e. Ekologi padang rumput
4. Pembagian menurut taksonomi, yaitu
sesuai dengan sistematika makhluk hidup, misalnya :
a. Ekologi tumbuhan
b. Ekologi hewan, seperti ekologi
serangga dan ekologi burung.
c. Ekologi mikroba, jasad renik dan
sebagainya.
Tujuan
ekologi industri adalah mengajukan dan melaksanakan konsep-konsep pembangunan
berkelanjutan, baik itu secara global, regional ataupun pada tingkat lokal,
dengan mencoba menemukan antara kebutuhan generasi sekarang dengan generasi
yang akan datang. Dalam hal ini ada tiga prinsip kunci pembangunan yang
berkelanjutan yang menjadi tujuan ekologi industry yaitu :
1. Penggunaan Sumber daya Alam yang berkelanjutan
Ekologi industry mengembangkan
prinsip untuk lebih mengutamakan penggunaan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak
diperbaharui. Aktivasi industry bergantung pada ketersedian sumber daya alam
yang kuat (steady supply of resource), sehingga untuk itu perlu untuk mengatur
pemanfaatannya secara lebih efisien dalam proses sebisa mungkin, walaupun sudah
banyak penelitian yang menemukan cara meminimalisai penggunaan bahan baku ini.
Selain sinar matahari, sumber daya alam sangat terbatas. Sehingga menipisnya
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan rusaknya sumber daya alam
sangat terbatas. sehingga menipisnya sumberdaya alam yang tidak dapat
diperbaharui dan rusaknya sumberdaya alam yang dapat diperbaharui harus dapat
meminimalisasi agar aktivitas industry dapat berkelanjutan dalam jangka waktu
lebih lama.
2.
Menjamin mutu /kualitas hidup masyarakat sekitarnya
Manusia merupakan
satu-satunya komponen dalam interaksi yang ada dalam ekologi yang kompleks. Aktivitas-aktivitas
manusia tidak dapat dipisahkan dari fungsi-fungsi keseluruhan system. Karena
kualitas hidup manusia bergantung pada kualitas komponen-komponen lain dalam
ekosistem, struktur dan fungsi ekosistem, sehingga hal ini harus menjadi focus
dalam konsep ekologi industry. Bagaimana caranya agar ekosistem atau secara
perlahan merusak struktur dan fungsi ekosistem itu sendiri yang membahayakan
system kehidupan.
3.
Memelihara kelangsungan hidup ekologi system alami (environmental equity)
Tantangan yang utama
bagi pembanguna berkelanjutan adalah bagaimana upaya untuk mencapai suatu
keadilan antar generasi dan antar masyarakat. Menghabiskan sumber daya alam dan
merusak kualitas ekologi demi mencapai tujuan jangka pendek dapat membahayakan
kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan hidung mereka.
Menurut Peraturan
Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara,
pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,energi, dari komponen
lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi
fungsinya.
Ada beberapa dampak
negatif yang ditimbulkan oleh pencemaran lingkungan antara lain sebagai berikut
:
1) terganggunya
kenyamanan dan estetika → bau tidak sedap, mengurangi daya pandang
diudara, dan bangunan berdebu.
2) kerusakan
barang → perkaratan logam dan pelapukan meterial bangunan
3) bahaya bagi
kesehatan → tersebarnya penyakit menular, iritasi saluran pernapasan,
timbulnya kanker dan kelainan genetika.
4) ancaman bagi
tumbuhan dan hewan → berkurangnya hasik pertanian, pepohonan menjadi
layu dan punahnya beberapa spesies hewan langka.
Kesimpulan
Berdasarkan
materi ekologi di atas dapat disimpulkan bahwa ekologi merupakan ilmu
lingkungan yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang
lebih luas, yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu
Lingkungan adalah ekologi terapan. Cabang ilmu dari ekologi adalah Ekologi
Tingkah Laku, Ekologi Komunitas dan Sinekologi, Ekologi Fisiologi, Ekologi
Ekosistem, Ekologi Evolusi, Ekologi Global, Ekologi Manusia, Ekologi Populasi,
Ekologi Akuatik, Ekologi Api, dll.
Hubungan
ekologi dengan dunia industri adalah mengadaptasi analogi ekosistem alam
kedalam sistem industri. Tingkatan-tingkatan organisme dalam ekosistem saling
berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistem yang menunjukkan
kesatuan. Tingkatan organisasi dalam dunia industri adalah industri tunggal, industri
kawasan, industri global dan ekosistem industri. Antara komunitas industri dan
lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan
ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen,
konsumen, dan decomposer atau pengurai.
Pada
dasarnya, pemikiran utama dari ekologi industri ini sejalan dengan pembangunan
yang berkelanjutan, yaitu pembangunan yang dilakukan dengan tujuan memenuhi
kebutuhan manusia pada saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan pada masa yang
akan datang.
Sumber:
https://intanayuda8.wordpress.com/2013/05/12/ekologi-dengan-ilmu-lainnya-html/