Standard Teknik
adalah serangkaian eksplisit syarat yang harus dilengkapi oleh BAHAN, PRODUK,
atau LAYANAN. Jika bahan, produk atau
jasa gagal melengkapi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku,
kemungkinan akan disebut sebagai berada di LUAR SPESIFIKASI. Standard teknik merupakan jenis sebuah standar
yang sering dirujuk oleh suatu kontrak
atau dokumen pengadaan. Standard teknik
dapat ditulis oleh instansi pemerintah, organisasi standar(ASTM, ISO, CEN,
dll)asosiasi perdagangan,perusahaan,dan lain-lain.
1.
Standar Nasional Indonesia (SNI)
Salah satu contoh standart teknik adalah SNI (Standart Nasional
Indonesia). SNI adalah satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di
Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi
standart SNI ini. SNI dirumuskan oleh PanitiaTeknis dan ditetapkan oleh
BSN Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder,
maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu Openess
(keterbukaan), Transparency (transparansi) , Consensus and impartiality
(konsensus dan tidak memihak), Effectiveness and relevance Efektif dan
relevan, Coherence Kohere, dan Development dimension (berdimensi
pembangunan).
2.
ANSI (American National Standards
Institute)
ANSI memiliki kapasitas sebagai administrator dan koordinator
sistem standarisasi di USA selama lebih dari 90 tahun. Berdiri sejak tahun
1918, didirikan oleh 5 kelompok engineering dan 3 badan pemerintahan, sebagai
organisasi non profit yang didukung oleh organisasi pemerintah maupun sektor
swasta. ANSI memperkenalkan penggunaan standar internasional baik untuk sektor
bisnis, kebijakan teknis secara nasional dan internasional.
3.
TEMA (Tubular Exchanger
Manufacturers Association)
TEMA adalah asosiasi perdagangan dari produsen terkemuka shell dan
penukar panas tabung, yang telah merintis penelitian dan pengembangan penukar
panas selama lebih dari enam puluh tahun.Standar TEMA dan perangkat lunak telah
mencapai penerimaan di seluruh dunia sebagai otoritas pada desain shell dan tube
penukar panas mekanik. TEMA adalah organisasi progresif dengan mata
ke masa depan. Anggota pasar sadar dan secara aktif terlibat, pertemuan
beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren terkini dalam desain dan
manufaktur.
4.
ASME (American Society of Mechanical
Engineer)
Merupakan organisasi non profit yang berdiri di
bidang standarisasi teknik khususnya bidang teknik mesin. Organisasi
ini dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat
mekanis. ASME melakukan salah satu operasi terbesar di dunia penerbitan
teknis melalui ASME Press, menyelenggarakan konferensi bidang teknis dan
mengadakan kursus pengembangan profesional setiap tahun, dan mensponsori
program pendidikan khususnya bidang teknik.
5.
Japanese Industrial Standar (JIS)
Menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan industri di
Jepang. Proses standardisasi dikoordinasikan oleh Komite Standar Industri
Jepang dan dipublikasikan melalui Jepang Standards Association.
Standar Manajemen adalah
struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang
kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan
lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung
standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah
Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization
for Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap standar internasional
yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara. Contoh
dari standar manajemen antara lain :
1.
ISO 9001 (Manajemen Mutu)
ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui dunia untuk
sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan bersifat global. SMM menyediakan
kerangka kerja bagi perusahaan dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan
pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan. Sistem ini
besifat umum dan dapat diterapkan untuk berbagai jenis organisasi dan industri.
2.
ISO 14001 (Manajemen Lingkungan)
ISO 14001 dipelajari oleh berbagai bidang pendidikan namun tidak “
seumum” ISO 9001 yang banyak ditemui di bidang apa saja. Sistem manajemen ini
banyak ditemui pada bidang teknik lingkungan.
3.
OHSAS 18001 (Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja)
OHSAS 18001 adalah suatu standard internasional untuk menerapkan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/perusahaan.
Banyak organisasi di berbagai negaratelah mengadopsi OHSAS 18001 untuk
mendorong penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan melaksanakan
prosedur yang mengharuskan organisasisecara konsisten mengidentifikasi dan
mengendalikan resiko bahayaterhadap keselamatan dan kesehatan di tempat kerja
serta memperbaiki kinerja dan citra perusahaan.
4.
Total Quality Management (TQM)
TQM (Manajemen Produksi) mengacu pada penekanan kualitas yang
meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM
menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang ingin
terus meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa penting bagi
pelanggan.
5.
ISO 31000:2009 (Manajemen Risiko)
ISO 31000:2009 merupakan pedoman standar, instruksi, dan tuntutan
bagi sebuah organisasi untuk membangun sebuah pondasi dan kerangka kerja bagi
suatu program manajemen risiko. Pondasi tersebut meliputi aturan, tujuan, dan
komitmen untuk membangun suatu program manajemen risiko yang komprehensif.
Sumber: http://dian.staff.gunadarma.ac.id/Downloads