ETIKA PROFESI
Istilah Etika berasal dari bahasa
Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya
yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa,
padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara
berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Profesi sendiri berasal dari bahasa
latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan
pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi
kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan
dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti
kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut
daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi merupakan
kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan
ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan
keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan
dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah
dan lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan
diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
Dalam penulisan blog kali ini saya
akan memberikan jawaban atas tugas yang diberikan pada matakuliah Etika
Profesi. Berikut adalah pertanyaan dan jawaban serta analisa yang saya berikan
pada penulisan blog ini.
1. Tuliskan karakter-karakter tidak
ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari beri 5 contoh dan analisa) :
1.1. Berperilaku tidak sopan dan santun dalam bergaul di
lingkungan kampus dan di masyarakat umum. Karakter berperliaku tidak sopan dan santun
sangat tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari karna tidak akan manifestasi dari
kedewasaan dalam berfikir maupun bertindak. sehingga orang lain akan memandang rendah
terhadap dirinya sendiri.
1.2.
Karakter pemarah,
sesorang yang cenderung memiliki sifat pemarah seringkali tidak dapat
mengkontrol dirinya sehingga akan menimbulkan beberapa kerugian baik bagi
dirinya sendiri maupun orang lain.
1.3. Berbohong dalam segala hal. Karakter kedua yaitu
berbohong, sikap tidak beretika ini memiliki sikap tidak jujur terhadap diri
sendiri akan kemampuannya. Sikap berbohong ini akan menyebabkan ketergantungan
dan dapat mengulangi kesalahannya tersebut.
1.4. Tidak menaati peraturan yang ditetapkan oleh Fakultas
dan Para Dosen yang mendidik kita. Karakter yang keempat yaitu tidak menaati peraturan
yang ada contohnya seperti larangan merokok dalam gedung namun masih banyak mahasiswa
yang melanggar peratiran tersebut.
1.5.
Plagiat,
menyontek dalam segala hal. Karakter yang ketiga yaitu prilaku yang tidak
beretika dimana melanggar mkode menjunjung tinggi kejujuran ilmiah dengan tidak
menaati kaidah keilmuan yang berlaku seperti menyontek, plagiat, memalsu
tandatangan kehadiran dan tindakan tercela lainnya.
2.
Tuliskan
aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana
teknik industri ( beri 5 contoh beserta analisisnya ).
2.1.
Tidak dapat
menjaga rahasia perusahaan. Sikap tersebut tentunya merugikan perusahaan
tempatnya bekerja karena orang tersebut tidak mempunyai etika dalam
membicarakan perusahaan, mana yang boleh orang lain tau dan mana yang tidak.
2.2.
Tidak bertanggung
jawab dalam melaksanakan tugas. Pribadi yang tidak bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas di tempatnya bekerja merupakan orang yang merugi dan tidak
dapat diandalkan di perusahaan.
2.3.
Tidak konsisten
dalam bekerja. Seseorang yang tidak dapat menjalankan pekerjaan sesuai dengan
perjanjian kerja dan etika profesi yang seharusnya dapat dianggap tidak
memiliki etika professional.
2.4.
Tidak dapat
menjaga obyektifitas dalam bekerja. Dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya,
seorang pekerja harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan
kepentingan. jika tidak, maka dianggap tidak memiliki etika professional.
2.5.
Tidak mengikuti
peraturan yang berlaku dalam tempat bekerja. Suatu perusahaan atau tempat
seseorang bekerja memiliki peraturan-peraturan yang diwajibkan oleh perusahaan
tsb. apabila seorang pekerja tidak dapat mengikuti peraturan perusahaan tsb,
maka dianggap tidak memiliki etika
professional.
3.
Jelaskan
pentingnya memahami etika profesi untuk sarjana teknik industri.
Pentingnya etika profesi dalam Sarjana Teknik
Industri karena suatu profesi harus mempunyai tanggung jawab, keadilan, dan
otonomi. Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasil,
serta terhadap dampak dari profesi tersebut untuk kehidupan orang lain.
Keadilan disini menuntut suatu profesi memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya. Otonomi dalam etika profesi dimaksudkan agar setiap profesional
memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.
Apabila profesi keteknikan dilakukan tanpa etika
maka akan berakibat fatal terhadap intuisinya, orang-orang yang bekerja dalam
suatu intitusi tersebut, masyarakat luas, serta akan berakibat fatal terhadap
lingkungan. Profesi dalam bidang keteknikan harus dilakukan dengan kesadaran
penuh terhadap pengabdian kepada masyarakat dan memberikan dampak positif pada
kegiatan yang dilakukan.
4. Jelaskan dan uraikan organisasi
profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain PII.
Di negara referensi Teknik Industri, Amerika, melalui
lembaga profesi Institute of Industrial Engineers, terlihat bahwa alumni TI
disana dibagi menjadi beberapa perkumpulan mencakup perkumpulan sistem kesehatan
(SHS – Society of Health Systems), SEMS (Society of Engineering and Management
Science), Engineering Economy, Quality and Reliability Management, Operations
Excellence dan lainnya.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ipem4430/etika21.htm
http://sakuraatikk.blogspot.co.id/